PEKANBARU, RIAU24JAM.COM– Intensitas semburan gas bumi di komplek Pondok Pesantren Al Ihsan di Kecamatan Tenayan Raya, per hari Minggu (7/2/2021) terpantau terus mengalami penurunan.
Selain intensitas semburannya yang menurun, tinggi semburan juga terpantau terus menurun.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, Indra Agus Lukman menggunakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan. Hasilnya diketahui bahwa intensitas semburan terus menurun.
“Sekarang intensitas semburannya terus menurun, tinggi semburannya juga turun,” kata Indra Agus.
Selain itu, dari hasil pengecekan Lower Explosive Limit (LEL) dan H2S juga terpantau pada titik nol. Hal ini berbeda dengan sehari sebelumnya yang terpantau pada titik enam persen.
“Bagusnya, LEL dan H2S nya sekarang sudah dititik nol. Kemarin memang cukup tinggi, yakni diatas lima persen dan bisa memicu ledakan,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, meninjau lokasi sumur bor yang mengeluarkan semburan gas dan lumpur di wilayah Komplek Pondok Pesantren Al-Ihsan, Minggu pagi.
Dalam peninjauannya, Gubri didampingi Wagubri H Edy Natar, Kadis ESDM Riau Indra Agus Lukman, BPBD Riau, Camat Tenayan serta pihak TNI dan Polri.
Dalam kunjungan itu, Gubri mengatakan telah melakukan pemantauan dari awal mendapat informasi fenomena alam itu. Ia juga telah menginstruksikan Dinas ESDM dan BPBD Riau agar segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya mengatasi semburan gas dan lumpur yang masih terus terjadi.
“Tadi saya dapat laporan kan intensitasnya sudah berkurang. Saya sudah menugaskan Kepala Dinas ESDM dan BPBD Provinsi Riau bersama pihak terkait agar segera melakukan tindakan-tindakan untuk menangani semburan gas dan lumpur ini hingga ke tahapan menutup sumur,” kata Gubri. (MC Riau/MS)
Kolom Komentar post