Alahan Panjang, Riau24jam – Sumatera Barat punya destinasi asyik buat traveler yang suka sejuk. Ada Nagari Alahan Panjang yang suhunya sekitar 16 derajat celcius. Bagi kamu yang saat ini belum sempat menikmati udara sejuk musim dingin di luar negeri, mungkin kamu bisa coba destinasi yang satu ini.
Salah satu tempat di Sumatera Barat yang sering dikunjungi untuk menikmati udara pegunungan adalah Nagari Alahan Panjang. Nagari ini berada di atas Bukit Barisan yaitu di lereng bagian timur kawasan Taman Nasional Kerinci pada ketinggian 1.400-1.600 mdpl.
Dari Kota Padang, kamu akan melewati jalanan yang penuh tanjakan, turunan dan belokan tajam. Namun semua itu akan terbayarkan dengan indahnya alam pegunungan yang akan kamu nikmati sepanjang perjalanan. Di sini kamu akan sering melihat warga setempat yang mengenakan kain sarung, karena udaranya dingin. Suhunya bisa mencapai 16 derajat sehingga di sini banyak terdapat perkebunan teh yang berhektar-hektar luasnya.
Perkebunan teh ini berada di tepi jalan raya, sehingga tidak perlu membayar tiket maupun biaya parkir. Pemandangan yang serba hijau ditambah udara yang sangat sejuk membuat tempat ini sungguh memiliki suasana yang pas untuk dinikmati bersama teman atau keluarga.
Selain perkebunan teh, di Nagari Alahan Panjang ini kamu juga bisa menikmati keindahan Danau Kembar dan Danau Talang dari ketinggian. Danau kembar ini terdiri dari 2 danau yaitu Danau Diateh (Danau Di Atas) dan Danau Di Bawah.
Ketiga danau ini dikelilingi oleh berbagai perkebunan sayur seperti wortel, kol, sawi, tomat, cabe, bawang dan lain-lain. Kamu juga bisa langsung membeli berbagai macam sayuran ini langsung dari petani. Panorama yang begitu asri dan sangat memanjakan mata.
Pesona wisata ini cocok untuk berekreasi bersama keluarga. Namun dikarenakan Pandemi Covid-19 ini Perekonomian di sektor pariwisata mengalami kelesuan, sehingga jumlah wisatawan mengalami penurunan yang signifikan.
Semoga setelah pandemi berakhir agro wisata di alahan panjang semakin diminati dan dapat menjadi destinasi pilihan wisata keluarga.
R. Leonardo
Kolom Komentar post