PELALAWAN – Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Riau saat ini sudah memiliki 6 ekor gajah jinak dan sekarang akan menambah satu ekor lagi menjadi 7 ekor saat ini. Setelah ibu gajah Lisa melahirkan anak ketiganya.
“Alhamdulilah, gajah jinak kita Lisa melahirkan bayinya yang ketiga. Kondisi bayi dan induknya dalam keadaan sehat,” kata Kepala Balai TNTN, Darmanto, dilansir dari detikcom, Kamis (2/6/2016).
Dijelaskan oleh Darmanto, Lisa melahirkan pada 1 Juni 2016 pukul 03.30 WIB. Ini merupakan bayi ke tiganya setelah bayi pertama lahir tahun 2007 dan kedua 2011.
“Gajah bisa saja melahirkan sampai 10 kali selama hidupnya. Namun hal itu tergantung dari beberapa faktor, seperti makanan,” kata Darmanto.
Bupati Pelalawan, Gubernur Provinsi Riau, dan Menteri Kehutanan juga sudah dilaporkan terkait kelahiran gajah ini.
“Kami sudah lapor ke Menteri Kehutanan. Kita berharap Menteri bisa memberi nama untuk bayi gajah ini,” kata Darmanto.
Menurut Darmanto, Gubernur Provinsi Riau Arsyadjuliandi Rachman (Andy Rachman) berencana untuk segera mengunjungi bayi gajah tersebut.
“Kami bersyukur gajah jinak dalam kelompok Flying Squad bisa melahirkan dengan sehat. Dalam hal ini kita juga bekerjasama dengan BBKSDA Riau dan WWF Riau,” kata Darmanto.
Rencananya TNTN Center juga akan mengungkapkan rasa terima kasih atas kelahiran bayi tersebut. Acara syukuran akan diadakan saat bayi gajah diberi nama.
“Rencana syukuran pasti ada, tapi nanti waktu akan diberi nama. Ini sebagai bentuk rasa syukur kita,” kata Darmanto.
Perlu diketahui bahwa gajah jinak ini berada di bawah naungan Balai TNTN, BBKSDA Riau dan WWF seluas 83.000 hektar. Sayangnya, orang-orang yang tidak bertanggung jawab menjarah lebih dari separuh wilayah TNTN. Penangkaran gajah telah diubah menjadi perkebunan kelapa sawit.
Kolom Komentar post