BENGKALIS, RIAU24JAM.COM – Sejumlah kalangan Senior Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) kecewa dengan sikap ketua Caretaker Riau Harmen Saputra. Ia dinilai kurang profesional dalam menentukan status Hipmi Kabupaten Bengkalis untuk menjadi peserta pada Musda Hipmi Provinsi Riau ke – XII di Pekanbaru, dan terkesan membiarkan dengan tidak dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Kepengurusan untuk Hipmi Kabupaten Bengkalis.
Hal ini disampaikan Misliadi, S.Hi selaku mantan ketua Hipmi Kabupaten Bengkalis dalam Forum Senior BPC – Hipmi Kabupaten Bengkalis, Rabu (25/8).
“bahwa pada perinsipnya kita tidak mempermasalahkan siapapun yang akan menjadi Ketua Hipmi Riau kedepan.” Kata Misliadi.
Misliadi mengatakan, seharusnya ketua caretaker dapat memberikan legitimasi kepada Hipmi Kabupaten Bengkalis untuk ikut serta di Musyawarah Daerah (Musda) ke – XII di Kota Pekanbaru. Namun sebelumnya ia meminta kepada ketua caretaker Hipmi Provinsi Riau dapat menyelesaikan status BPC – Hipmi Kabupaten Bengkalis.
Misliadi juga berharap, hal ini harus diselesaikan secepatnya oleh ketua caretaker karena ia tidak mau persoalan Hipmi Kabupaten Bengkalis terulang lagi seperti yang pernah terjadi pada Musda Hipmi Riau di Tembilahan pada tahun 2017 yang lalu.
Hal senada juga disampaikan mantan Ketua Umum BPC – Hipmi Kabupaten Bengkalis Saroni. Ia meminta kepada ketua caretaker Provinsi Riau untuk bijaksana dan di putuskan secepatnya dalam menentukan status Hipmi Kabupaten Bengkalis sebelum Musda dilaksanakan.
“Hipmi Kabupaten Bengkalis selalu patuh dengan aturan AD dan ART yang berlaku saat ini, dan selalu meminta petunjuk kepada senior serta tokoh-tokoh Hipmi terkait perkembangan organisasi Hipmi di Bengkalis dan meminta kepada caretaker untuk menghargai keberadaan kami yang sayang dengan organisasi Hipmi ini selaku rumah tempat bernaung dari dahulu,” pungkas Saroni.
Dikesempatan yang sama, Darma Firdaus Sitompul selaku mantan Bendahara Umum Periode 2014 – 2017 meminta kepada caretaker untuk mengembalikan Hipmi Kabupaten Bengkalis kepada khitahnya dan jangan selalu dijadikan objek bahan bargaining.
“hal yang sudah berlalu agar kita jadikan pelajaran. Kedepannya kita harapkan Hipmi Kabupaten Bengkalis bisa berjalan lebih baik lagi dan mengakhiri konflik-konflik yang ada,” tutup Darma.
Kolom Komentar post