JAKARTA, RIAU24JAM.COM – Karena begitu besarnya kepedulian Pemerintah Kabupaten Bengkalis terhadap dunia kesehatan, hari ini Rabu (6/3/24) bertempat di Puri Agung Convention, Hotel Grand Sahid Jaya, Bupati Bengkalis Kasmarni menerima Sertifikat Penghargaan dari Kementerian Kesehatan, yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin.
Penerimaan sertifikat penghargaan sempena hari NTD (Neglected Tropical Diseases) Sedunia itu diterima langsung oleh Bupati Bengkalis Kasmarni, yang kala itu tampil dengan busana adat melayu berwarna hitam yang disandingkan dengan kain songket berwarna kuning.
Dari total 416 Kabupaten dan 98 Kota di Indonesia, hanya terdapat 99 Kabupaten/Kota yang menerima sertifikat bebas frambusia ini, dan di Provinsi Riau hanya ada 4 Kabupaten yang menerima, diantaranya Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Bengkalis.
Sertifikat tersebut diberikan karena dinilai sebagai salah satu Kabupaten yang berhasil menekan jumlah penyakit Frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam arahannya mengatakan bahwa saat ini pada sejumlah daerah di Tanah Air masih terdapat beberapa penyakit Frambusia yang terus menjamur. Dan ketika masih muncul penyakit ini, maka negara kita dinilai masih lemah dalam persoalan penyakit menular.
“Maka dari itu, kami menargetkan pada tahun 2027, negara Indonesia harus menjadi
negara di regional Asia Tenggara yang bebas penyakit frambusia,” ujar Menteri Kesehatan.
Dalam mencapai target tersebut sambungnya, tentunya harus ada kolaborasi dan sinergitas dari seluruh pihak baik dari Pemerintah Daerah, TNI/Polri, serta masyarakat yang harus berperan aktif dalam mensosialisasikan dan melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit ini.
“Maka dari itu, kami memberikan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah Bebas Frambusia agar Kabupaten/Kota lain tentunya bisa termotivasi dalam upaya pencegahan Penyakit Frambusia ini,” ucap Kasmarni
Sementara itu, Bupati Kasmarni usai menghadiri menerima sertifikat penghargaan tersebut menyampaikan rasa syukur dan terimakasih dari seluruh pihak, baik itu Perangkat Daerah serta unit-unit kesehatan terkecil yang ada di masyarakat, yang telah mendukung Pemerintah dalam upaya mengatasi penyakit Frambusia di Negeri Junjungan.
“Penyakit menular ini, berkaitan dengan kesehatan masyarakat serta pola hidup di lingkungan masing-masing, maka dari itu kita semua harus tetap menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih,” ucap Kasmarni.
Dikatakan Bupati Perempuan Pertama di Kabupaten Bengkalis itu, seluruh masyarakat dan Perangkat Daerah harus bekerja sama dan berkolaborasi dalam mempertahankan dan berkomitmen dalam mempertahankan Nol kasus Frambusia di Kabupaten Bengkalis.
“Maka dari itu kami tegaskan kepada perangkat daerah serta perangkat kecamatan hingga ke Perangkat Desa, kita harus terus saling kordinasi, kolaborasi, dan tanggap dengan kesehatan masyarakat, ketika ada laporan masyarakat yang terdampak penyakit tersebut, segera laporkan kepada unit pelayanan kesehatan terdekat, supaya tidak terjadi penularan yang lebih lanjut,” ucap Kanjeng Mas Tumenggung Kasmarni Purbaningtyas.
Ikut mendampingi Bupati Bengkalis dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Bengkalis dr. Ersan Saputra TH, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ermanto, Inspektur Bengkalis Radius Akima, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bengkalis Rinto, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Bengkalis Suwarto, Kepala Badan Pendapatan Daerah Bengkalis Syafruddin, Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ardiansyah.
Lalu, Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis Hadi Prasetyo, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Bengkalis Djamaluddin, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Bengkalis Edi Sakura, Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis Adi Pranoto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bengkalis Salman Alfarisi.(Inf)
Kolom Komentar post