DURI, RIAU24JAM.COM – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis, Senin (15/02/21) bertempat di Gedung Pertemuan Kantor Camat Mandau menjalin kerjasama dan membuat kesepakatan pelatihan dengan Balai Diklat Industri (BDI) Medan.
Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Disdagperin Bengkalis Indra Gunawan, Kepala Balai Diklat Industri Medan Indra Amin diwakili oleh Rizka Ratna Hidayati. Camat Mandau diwakili Sekcam Muhammad Rusydy, Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam, Lc, ME.Sy, Ketua Komisi III H.Adri, Sekretaris Komisi III Surya Budiman dan anggota Komisi III Rosmawati Sinambela dan sejumlah staf UPT Disdagperin Kecamatan Mandau.
Pada kesempatan itu digelar Diklat 3 in 1 angkatan 25 tahun 2021 Operator Produksi olahan makanan yang diikuti sebanyak 50 orang.
Dalam sambutanya Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Medan diwakili Rizka Ratna mengatakan tujuan kerjasama ini untuk meningkatkan pengetahuan pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) tentang pengolahan makanan jenis jenisnya.
“ Dan dapat meningkatkan kemampuan serta penampilan pelaku usaha IKM dalam mengolah makanan menjadi berbagai macam produk yang berkualitas tinggi.
Kemudian dapat juga meningkatkan ekonomi bagi pelaku usaha IKM dibidang pengolahan pangan yang ada khususnya di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau ini,” ujar Rizka.
Kepala Disdagperin Indra Gunawan yang sekaligus membuka secara resmi Diklat 3 in 1 angkatan 25 tahun 2021 operator produksi olahan makanan tersebut mengajak semua pihak terkait untuk bersinergi dan saling bekerja sama demi kemajuan IKM di Kabupaten Bengkalis tentunya melalui pembinaan yang berkelanjutan.
“ Kita berharap IKM-IKM yang ada di Kabupaten Bengkalis nantinya dapat berdiri megah dan maju secara mandiri serta handal. Pembinaan perlu kita lakukan mulai dari dulu yakni sumber bahan baku, pembinaan produksi IKM dan fasilitasi pemasaran,” katanya.
Ketua DPRD H Khairul Umam, Lc, ME.Sy dalam sambutannya menyambut baik kerjasama yang terbina antara BDI Medan dengan Disdagperin Bengkalis. ” Saya sangat mengharapkan kerjasama ini nantinya betul-betul dapat menyentuh dan menggerakkan pengrajin dalam membantu meningkatkan para pelaku usaha IKM. Sehingga dapat bersaing dan produk yang dihasilkan lebih baik lagi. Dengan adanya perjanjian kerjasama ini, ke depan bisa sering melakukan pelatihan pelatihan di setiap kecamatan nantinya,” ujar Khairul.(*)
Kolom Komentar post