PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan bahwa aspirasi disampaikan pihaknya dan sejumlah perwakilan tokoh masyarakat dalam diskusi bersama Panitia Kerja (Panja) Migas Komisi VII, DPR RI terkait proses alih kelola Blok Rokan akan ditindaklanjuti.
Hal tersebut disampaikan Gubri usai menghadiri pertemuan bersama Panja Migas, Komisi VII DPR RI di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Selasa (9/3/2021).
“Kami atas nama pemerintah daerah bersama masyarakat Riau mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Alhamdulillah, aspirasi yang disampaikan baik melalui ketua DPRD, tokoh masyarakat, termasuk LAM, tadi didengar ketua Panja bersama anggota,” kata Gubri.
Kesimpulannya, akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Riau ini. Karena itu pihaknya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Panja Komisi VII DPR-RI yang sangat konsen terhadap alih kelola Blok Rokan ini.
Lebih lanjut orang nomor satu di Riau itu mengatakan, ada sejumlah aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan tersebut. Di antaranya mencakup Participating Interest (PI) 10 persen, kerjasama secara Business to Business (B to B), penyelesaian persoalan tanah tercemar minyak, dan aset.
“Panja juga akan langsung meninjau lokasi-lokasi Blok Rokan ini. Karena ini merupakan komitmen komisi VII dalam rangka membantu Pemprov Riau demi kepentingan masyarakat Riau dan masyarakat Indonesia,” kata Gubri.
Seperi diketahui, alih kelola Blok Rokan sendiri, secara resmi akan dimulai pada Agustus 2021 mendatang. Pengelolaan ladang minyak yang sekarang masih berada dibawah kendali PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), nantinya akan diteruskan oleh PT Pertamina melalui anak perusahaannya, yakni PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (MCR/ger)
Kolom Komentar post