RIAU24JAM.COM – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi mengklarifikasi pernyataan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas yang mengkritik kerumunan akibat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebelumnya, Anwar Abbas mengkritik bagaimana proses kepolisian merampungkan masalah kerumunan di tengah pandemi Covid-19 yang dipicu kehadiran figur publik.
Dua insiden belakangan yang dicontohkan Anwar Abbas adalah kehadiran pentolan FPI Rizieq Shihab dibeberapa kegiatan agama dan kunjungan kerja Presiden Jokowi baru-baru ini ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Kata dia, idealnya polisi bertindak adil secara hukum dalam memperlakukan keduanya.
Madsuki membantah dan menolak pernyataan Anwar Abbas sebagai pernyataan resmi MUI.
“Pemberitaan terkait pernyataan Bapak Anwar Abbas itu bukanlah pernyataan sikap resmi MUI. MUI tidak memberikan pernyataan sikap apapun terhadap kunjungan Presiden Jokowi ke NTT,” kata Ketua MUI Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi kepada detikcom, dikutip Minggu (28/2/2021).
Menurut Anwar, kerumunan Rizieq dan Jokowi harus disikapi dengan sama tegasnya di mata hukum. Namun MUI menyatakan dua peristiwa itu tidak bisa disamakan.
Dia menjelaskan, kerumunan Rizieq di acara pernikahan putrinya dipicu oleh ajakan. Namun demikian, kerumunan Jokowi di Maumere NTT tidak dipicu ajakan Jokowi.
“Tidaklah sepadan menyamakan kunjungan Jokowi ke Maumere dengan kasus Habib Rizieq, yang jelas-jelas sengaja mengadakan kerumunan,” kata Masduki.
“Saya memohon kepada seluruh publik untuk membedakan apa yang menjadi pernyataan pribadi pengurus MUI dengan pernyataan resmi lembaga MUI. Itu harus dibedakan,” ujarnya melanjutkan.
Selain itu, Masduki menjelaskan MUI punya tugas pokok dan fungsi yang jelas. Tidak semua peristiwa perlu dikomentari MUI, apalagi soal isu yang menimbulkan kegaduhan di publik.
Masduki sudah berkomunikasi dengan Anwar Abbas. Anwar Abbas dinyatakannya memahami perlunya MUI meluruskan konteks pernyataan soal kerumunan Jokowi itu.
“Kita baik-baik saja dengan Pak Anwar, tidak ada masalah,” kata dia. (tas/tas)
Sumber : CNBC Indonesia
Kolom Komentar post