KARANGANYAR, RIAU24JAM.COM – Sulardi (50), PNS asal Karanganyar yang terjatuh dari Jembatan Sroyo hingga hanyut ke aliran Bengawan Solo, akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 36 kilometer dari lokasi awal.
“Hari ini korban kita temukan dan kita berhasil evakuasi sekitar pukul 4.15 WIB. Kondisinya meninggal dunia. Titik evakuasi di Jembatan Sapen, Gesi, sekitar 36 kilometer dari titik awal,” ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiyarto, saat dihubungi detikcom, Selasa (16/2/2021) pagi.
Arif mengatakan, korban ditemukan oleh tim pemantau yang berjaga di sepanjang aliran Bengawan Solo, sekitar pukul 1.00 WIB. Namun kencangnya arus sungai sempat menyulitkan upaya evakuasi.
“Secara visual korban terlihat oleh teman-teman SAR yang berjaga di Masaran, namun karena kondisinya berada di tengah sungai, kita harus mengerahkan perahu LCR untuk melakukan evakuasi. Sehingga korban kita cegat di Jembatan Sapen,” urainya.
Usai dievakuasi, lanjut Arif, korban kemudian dibawa ke RSUD Karanganyar untuk dilakukan visum. Sementara pihak keluarga juga sudah dihadirkan ke rumah sakit.
“Pihak keluarga sudah mengkonfirmasi identitas korban. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR kita tutup sekitar pukul 7.30 WIB,” imbuhnya.
Korban sendiri dilaporkan terjatuh dari atas Jembatan Sroyo, Jaten, Karanganyar, Minggu (14/2) petang. Saat kejadian, korban yang bekerja sebagai penjaga sekolah salah satu SD di Karanganyar ini tengah melintas di TKP bersama istri dan anaknya. Dia mengaku tak enak badan saat di perjalanan dan merasakan mual.
“Saat itu korban menepi karena merasa mual dan ingin muntah. Saat korban hendak muntah menghadap aliran sungai itulah korban terpeleset dan jatuh ke sungai. Ketinggian jembatan sekitar 15 meter, sementara di bawah jembatan adalah aliran Bengawan Solo,” terang Arif.
Sumber : detiknews
Kolom Komentar post