PEKANBARU, RIAU24JAM.COM – Hari ketiga, semburan lumpur bercampur gas dan batu di Komplek Pondok Pesantren Al-Ihsan, Tenayan Raya, Pekanbaru, Sabtu (6/2/2021) masih terus mengeluarkan muntahan.
Meski semburan tidak menjulang tinggi lagi, namun rembesan muntahannya sudah hampir setara dengan tinggi bangunan kelas.
“Dari tadi sudah terasa dentuman makin kencang. Liang sumur bahkan sudah membesar dan mencapai diameter 1,5,” kata salah satu staf ESDM Riau yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (6/2/2021).
Dentuman terasa cukup kuat hingga bangunan yang digunakan sebagai kelas untuk proses belajar mengajar bergetar.
Bahkan katanya, kaca jendela kelas bergetar dan nyaris pecah saat mengeluarkan bunyi.
“Ini merupakan peristiwa semburan lumpur pertama yang terjadi di Riau. Kalau semburan gas sering,” ucap staf ESDM Riau itu.
Dilokasi situasi begitu mencekam ditambah adanya informasi dari petugas gabungan di lokasi kejadian kalau radius dibawah galian, tidak terisi tanah keras.
Artinya ada kemungkinan dataran dapat amblas ke bawah. Namun memang belum ada keterangan pasti dari pihak ESDM Riau terkait hal ini.
Terlihat, pihak pesantren dibantu tim gegana tengah menyelamatkan berbagai barang yang ada di dalam gedung. Seperti tempat tidur santri, lemari, rak piring, kasur dan sebagainya yang akan dibawa ke wilayah Kubang.
Di lokasi juga terpasang garis polisi. Warga dilarang mendekat ke lokasi melihat bahaya gas dan lumpur yang dimuntahkan. Selain itu, terlihat juga tenda posko penjagaan dari petugas yang diperluas hingga keluar pesantren.
Kolom Komentar post