JAKARTA, RIAU24JAM.COM – Kepala Staf Presiden Moeldoko meminta agar persoalan yang diungkap Partai Demokrat tak dikaitkan dengan pihak Istana.
Hal ini disampaikan untuk merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengungkapkan ada pihak di lingkaran dekat Presiden Joko Widodo yang hendak mengambil paksa partainya lewat jalur Kongres Luar Biasa (KLB).
“Jangan dikit-dikit istana. Dalam hal ini saya mengingatkan sekali lagi, jangan dikit-dikit istana dan jangan ganggu Pak Jokowi,” ucap Moeldoko dalam konferensi pers, Senin (1/2).
Moeldoko menyebut Jokowi sama sekali tak mengetahui isu yang disampaikan AHY.
Mantan Panglima TNI itu menegaskan bahwa tudingan yang disampaikan AHY sepenuhnya menjadi tanggung jawab dirinya.
“Jadi itu urusan saya, Moeldoko. Ini bukan selaku KSP,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga tak menampik bertemu sejumlah orang dari Partai Demokrat. Ia mengaku hanya mendengarkan keluhan terkait berbagai situasi.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan ada pihak di lingkaran dekat Presiden Jokowi yang hendak mengambil paksa partainya lewat jalur Kongres Luar Biasa (KLB).
AHY kemudian mengirim surat kepada Jokowi untuk mengklarifikasi hal itu.
Sementara Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menuding Moeldoko di balik upaya pengambilalihan partainya secara paksa.
Hal ini disampaikan melalui akun Twitter pribadinya.
Kolom Komentar post