RIAU24JAM.COM – Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut tujuh pesawat tempur milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dan satu pesawat pengintai Amerika Serikat memasuki zona pertahanan udara mereka, Minggu (31/1).
“Lima Pesawat PLA- sebuah pesawat pengintai Y-8, dua jet tempur J-10 dan dua pembom J-11 terlihat di dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan,” ujar Kementerian Pertahanan Nasional, seperti dikutip dari South China Morning Post, Senin (1/2).
Beberapa jam setelahnya, mereka diikuti oleh dua pesawat pembom J-11 di daerah yang sama.
Pembom J-11 termasuk di antara pesawat tempur China yang terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Minggu.
Zona identifikasi pertahanan udara adalah sistem peringatan dini yang membantu negara mendeteksi serangan ke wilayah udara mereka.
Setiap pesawat yang memasuki area tersebut, seharusnya melapor. Meski, zona itu tidak termasuk dalam kategori sebagai wilayah udara internasional, dan pilot tidak terikat secara hukum untuk membuat pemberitahuan seperti itu.
Militer Taiwan mengatakan langsung mengirim peringatan radio ke pesawat PLA dan mengerahkan sistem rudal pertahanan udara untuk memantau aktivitas mereka.
Manuver ini terjadi ketika Beijing meningkatkan tekanan pada Taiwan, termasuk mengirim lebih banyak pesawat tempur melintasi garis tengah yang membelah Selat Taiwan.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan aktivitas PLA di Selat Taiwan adalah tanggapan keras terhadap campur tangan pasukan asing dan provokasi kemerdekaan Taiwan.
Baru-baru ini AS mengerahkan sekelompok kapal perang ke Laut China Selatan untuk menggelar latihan kebebasan bernavigasi.
Kedatangan kapal induk AS itu bertepatan ketika Taiwan melaporkan sejumlah jet tempur dan pesawat pengebom China menerobos zona pertahanan udaranya.
Latihan militer ini merupakan yang pertama digelar AS di era kepemimpinan Presiden Joe Biden.
Manuver kapal perang AS itu memicu amarah China yang selama ini mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan.
Sebagai tanggapan, Angkatan Laut China menggelar latihan perang di Laut China Selatan.
Beijing selama ini menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, dan siap mempertahankan bahkan dengan kekerasan jika perlu
Pemerintah China menggertak akan mengobarkan peperangan jika Taiwan masih berkeras ingin berpisah dengan dukungan kekuatan asing.
Kolom Komentar post