(Riau24jam.com) -Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara James Arthur Kojongian (JAK) akhirnya angkat bicara terkait video viral yang beredar di media sosial tiga hari belakangan. JAK menyebut ini adalah kekhilafan dan tragedi yang tidak pernah diinginkan.
“Saat ini saya dan keluarga akan memperbaiki hal yang salah yang telah terjadi. Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya,” tulis JAK.
Dia pun minta minta maaf. “Saya minta maaf kepada istri tercinta dan seisi keluarga dan kepada seluruh rakyat Sulut dan Indonesia,” tulisnya lagi seperti dikutip Manado Post (Jawa Pos Group), Kamis (28/1).
Lebih jauh menurutnya, apapun yang terjadi padanya dan keluarga menjadi tanggung jawabnya. “Semua ada konsekuensi. Peristiwa ini menjadi renungan batin bagi pribadi saya, istri saya dan semua yang terkait,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan yang diduga adalah Michaela Elsiana Paruntu (MEP), mengalami kejadian kurang mengenakan. Musabnya dalam video yang viral di media sosial, perempuan berkaos putih diduga MEP tersebut, diseret sebuah mobil Honda BRV sejauh 20-an meter, pada Senin (25/1).
MEP sempat berteriak meminta tolong ketika diseret mobil. Ini karena Calon Bupati Minsel pada Pilkada Minsel 2020 hanya berpegangan di wiper mobil. Atas teriakan permintaan tolong itu, sontak masyarakat di sekitar Kelurahan Tumatangtang, Kecamatan Tomohon Selatan, langsung mendekati mobil ini. Mereka meminta sang sopir menghentikan laju kendaraan dan turun untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.
Atas permintan tersebut, sang sopir mobil yang diduga oknum Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara berinisial JAK dan suami MEP kemudian menghentikan mobi yang dikendarainya. JAK diduga panik karena tak sendirian dalam mobil tersebut. Dia bersama perempuan yang diduga adalah selingkuhannya.
“Perempuan depe hugel di dalam. Depe nama Angel Sepang, depe mama penatua. Kita nemau turun sebelum depe parampuang turun. (Selingkuhannya ada di dalam. Namanya Angel Sepang, mamanya seorang penatua. Saya tidak akan turun sebelum perempuan itu keluar dari mobil, red),” teriak MEP, yang tak mau turun dari kap mobil.
Dikonfirmasi apakah perempuan berkaos putih tersebut benar dirinya, MEP tak membantah dan tak mengiyakan. Lewat pesan WhatsApp, dia menuturkan sedang berada di rumah. “Sementara ada urusan keluarga,” singkatnya.
Kolom Komentar post