(Riau24jam.com) Aplikasi BiP mulai populer usai WhatsApp diterpa isu tak sedap yang diduga memainkan data penggunanya. Kebijakan privasi WhatsApp telah memberi keuntungan bagi sejumlah aplikasi perpesanan. Salah satu yang mendapat dampak positif dari kebijakan itu adalah aplikasi BiP.
BiP mendadak menjadi populer setelah pengguna WhatsApp mulai mencari alternatif aplikasi yang aman.
Aplikasi BiP mengiklankan dirinya sebagai platform komunikasi yang aman dan mudah digunakan yang tersedia secara gratis. Orang dapat menggunakan aplikasi ini untuk melakukan panggilan suara dan video, berbagi gambar, video, dan lokasi mereka dengan pengguna lain.
Platform tersebut mengklaim menawarkan pengalaman komunikasi yang mulus kepada pengguna dan juga memiliki serangkaian fitur.
BiP adalah platform perpesanan Turki yang dibuat oleh pengembang bernama BiP AS. Aplikasi ini mendapatkan popularitas yang luas di negara tersebut setelah kebijakan privasi dari WhatsApp.
Berbagai laporan juga menyebut Kantor Komunikasi Kepresidenan dan kementerian pertahanan Turki telah mulai memindahkan grup obrolan mereka ke aplikasi BiP yang dikembangkan secara lokal.
Aplikasi BiP saat ini tersedia di platform iOS dan Android. Menariknya, aplikasi ini juga menawarkan versi web untuk pengguna PC, yang mirip dengan web WhatsApp. Dalam laman itu disebutkan bahwa BiP memiliki fitur terjemahan instan ke 106 bahasa dan nilai tukar.
Sedangkan di iOS, aplikasi BiP memiliki rating hingga 4,6. Selain itu, aplikasi tersebut bisa melakukan panggilan suara grup dan video dengan kualitas HD hingga 10 orang. Bahkan, pengguna juga dapat mengirim “Pesan Rahasia”.
Berdasarkan kebijakan privasi, BiP dapat mengumpulkan data pribadi pengguna tergantung pada produk atau layanan yang digunakan. Beberapa data pribadi yang dikumpulkan adalah, identitas dan detil kontak pengguna seperti nomor telepon , nama pengguna (nama panggilan), avatar, operator, hingga kata sandi untuk verifikasi identitas dan untuk akses ke akun.
Banyak isu yang beredar dimasyarakat mengenai Aplikasi BiP ini, salah satunya adalah tentang kebijakan Tim aplikasi BiP yang akan mendonasikan sebagian besar hasil dari keuntungan yang didapatkan kepada Negara-negara konflik di Timur-Tengah. Ini tentu saja meningkatkan antusiasme masyarakat umum dikarenakan hal tersebut memicu rasa empati, dan pada akhirnya masyarakat menggunakan aplikasi ini.
Terlepas benar atau tidaknya isu tersebut, pengguna yang mendownload dan menggunakan aplikasi ini sudah lebih dari 50 Juta diseluruh dunia.
Kolom Komentar post