(Sleman-Riau24jam) Teror penyiraman air keras kembali menimpa pegiat sepeda di wilayah Sleman, Yogyakarta. Teror ini terjadi pada dua goweser, yakni mantan Wakil Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Bidang SDM beserta anaknya. Namun, yang terkena siraman air keras adalah anaknya yang bernama Marinda Amitua.
Perempuan usia 30 tahun ini sedang bersepeda di Jalan Gito Gati, tepatnya depan pemotongan ayam Dusun Grojogan, Desa Pandowoharjo, Kapanewon / Kabupaten Sleman pada Kamis, 24 Desember 2020 pagi.
Korban sudah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Sleman.
“Korban mengalami luka di bagian paha dan sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Deni Irwansyah saat dikonfirmasi, Jumat, 25 Desember 2020.
Menurut Deni, korban bersama ayahnya hendak bersepeda ke Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Sesampainya di lokasi kejadian, korban tiba-tiba mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pengendara motor yang tidak dikenal atau belum diketahui identitasnya.
Polisi masih menyelidiki teror air keras tersebut. “Korban berada di belakang ayahnya. Pengendara itu menyemprotkan cairan air keras mengenai celana korban,” jelasnya.
Terduga pelaku yang adalah seorang pria ini, langsung tancap gas meninggalkan lokasi kejadian.
Deni melanjutkan, dirinya langsung memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan mendalam. Teror penyiraman air keras dinilai sudah meresahkan masyarakat khususnya goweser. Terlebih kejadian seperti ini pernah terjadi di Kapanewon Ngaglik, Sleman.
Untuk selanjutnya, pihak kepolisian belum bisa berspekulasi lebih banyak mengenai pelaku, motif maupun alasan menyerang korban.
“Biar kami bekerja dulu. Semoga pelaku dapat tertangkap. Sehingga setelah ditangkap kami bisa mengetahui motifnya,” pungkas AKP Deni.
Via : tagar.id
Kolom Komentar post