Duri- Pandemi Covid-19 yang berdampak pada hampir semua sektor ekonomi, mendorong Qhindy Yanuar, founder Durifreshmarket yang baru saja di PHK diperusahaan yang lama, memutar otak agar tetap bertahan dimasa pandemi.
Berbekal pengalaman saat bekerja di perusahaan unicorn berbasis superapp, membuatnya memiliki pengetahuan untuk menjalankan model bisnis online khusus untuk pemesanan sayur mayur dan kebutuhan dapur berkualitas lainnya, yang didapatkan langsung dari pedagang di pasar.
Durifreshmarket hadir kemasyarakat pada bulan juni saat pandemi masih berlangsung hingga kini, dan sudah memudahkan pelanggan berbelanja pangan harian, mingguan, bahkan bulanan.
“Durifreshmarket sudah tujuh bulan hadir karena melihat peluang disaat pandemi ini, kita juga membantu masyarakat, mempertemukan antara pedagang dan pembeli tanpa bertatap muka” ujar KINDI ketika ditemui di tokonya.
Qhindy juga menambahkan bahwa dengan hadirnya Durifreshmarket membantu pemerintah menetapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dengan tidak bertatap langsung saat berbelanja.
“Barang yang dijualpun kami dapatkan fresh, langsung dari petani dan pedagang. Kita punya personal shopper yang berpengalaman berbelanja kebutuhan pangan, jadi, sangat membantu untuk meminimalisir produk yang jelek ataupun busuk. Khusus untuk produk ikan dan sejenisnya kita bersihkan terlebih dahulu, pelanggan hanya tinggal memberikan bumbu atau menyimpan di lemari pendingin, ini adalah nilai jual kita, kemudahan dan efisiensi waktu”, tambah Qhindy.
Bagaimana cara memesan?
Kelebihan dan nilai jual ini dipermudah dengan memesan secara online dengan mengunjungi web pemesanan melalui https://durifreshmarket.com.
Pelanggan dapat melihat katalog secara lengkap dan dapat memesan secara online. Jika beberapa barang tidak ada di katalog, pelanggan dapat memesan pada kolom rincian pesanan.
Pesanan yang sudah dipilih akan diteruskan ke whatsapp admin dan akan direkap setelahnya.
Perkembangan kedepannya
“Saat ini Durifreshmarket hanya dapat dipesan H-1, untuk menjamin kesegaran barang belanja yang akan kita siapkan keeesokan harinya, jadi pelanggan mendapatkan barang yang berkualitas. Disamping itu, kita punya garansi barang rusak yang dapat ditukarkan dihari yang sama serta gratis ongkir pula”, pungkasnya.
Co-Founder durifreshmarket Andika Rahmat Moranda yang juga praktisi IT menambahkan, durifreshmarket merupakan startup pertama di Duri yang memiliki prospek bagus kedepannya.
“Kita juga berharap mendapat sokongan dari pemerintah untuk tetap dan terus tumbuh, karena bisnis ini perlu modal yang cukup untuk pemasaran, agar kelak bisa menjadi kebanggaan warga Duri dan pemerintah daerah tentunya” ungkapnya.
Disamping itu, KINDI melanjutkan, banyak kendala yang dihadapi agar bisnis seperti ini bisa dipertahankan.
“Di Kabupaten Bengkalis, khususnya Duri dan sekitarnya, masyarakat sangat antusias berbelanja di toko online kami. Hingga kini saja, sudah ada 1000 pelanggan tetap yang berbelanja. Namun kendala ada pada proses pesan-antar yang sulit ter-cover, sehingga membebani cost kami, serta harga yang tidak stabil juga membebani pelanggan”, Keluhnya.
Qhindy dan Andika berharap, agar bisnis seperti ini kedepannya tidak hanya dapat diterapkan di Duri saja, tapi di seluruh Kabupaten Bengkalis.
“Dengan prospek seperti ini rasanya kami tidak muluk-muluk meminta pemerintah untuk berpartisipasi membentuk ekosistem yang baik antara pembeli, pedagang dan pelaku sektor UMKM juga dapat diuntungkan” tutupnya.
Kolom Komentar post