(Bengkalis-Riau24jam.com) Pendiri dan pengurus cikal bakal Paguyuban Keluarga Jawa Kabupaten Bengkalis (PKJB) bulat suara untuk menjaga dan mengawal kemenangan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bengkalis Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) nomor urut 3 di Pilkada Bengkalis 9 Desember 2020 ini. Bagus Santoso merupakan ketua PKJB periode 2004 – 2011 hingga PKJB terpanggil dan berkewajiban membantu kemenangan pasangan KBS ini.
“Kami orang tua, cikal bakal yang melahirkan PKJB, terpanggil dan berkewajiban membantu sekuat tenaga. Orang tua tak akan membiarkan anaknya yang berjuang untuk ngangkat derajat dan membangun negeri”, tegas H. Kasimun pendiri Paguyuban Keluarga Jawa Bengkalis pada acara temu sedulur pendiri PKJB bersama dengan sesepuh tokoh jawa Riau di Hotel Surya Bengkalis belum lama ini.
Dijelaskan Kasimun pensiunan PNS Dinas PMD, sebagai sesepuh Jawa dipastikan akan mempunyai ikatan batin sebagaimana paribasan Jawa bahwa : “anak polah bopo kepradah”. Peribahasa ini mempunyai makna mendalam, yaitu apapun yang dilakukan oleh seorang anak tidak luput orang tua juga akan ikut terbawa bawa.
Hal senada disampaikan Rokhim, pendiri dan Pengurus PKJB Bengkalis Timur dari Pematang Duku. Bahwa sebagai warga keturunan Jawa yang berada di Bengkalis patut bersyukur atas keberhasilan satu satunya tokoh muda dari keluarga besar PKJB yang berhasil lolos menjadi WaBup Bengkalis.
“Ini momentum sejarah yang kita nantikan bersama, mari kita bersatu padu bergandeng tangan angkat sedulur dewe. Bahwa orang Jawa itu guyub rukun, komitmen dalam menjunjung persaudaraan. Mari gotong royong, Insya Allah kehadiran Mas Bagus akan membawa kedamaian dan kemakmuran Bengkalis”, ajak Rohim pensiunan Dinas Pertanian Pangan yang sekarang tunak mengelola ladang padi.
Sementara itu H. Sukardi dengan tegas sekaligus mengingatkan, kiprah PKJB pada masa ketua Bagus Santoso.
“PKJB dikenal kalayak ramai hingga saat ini juga andil dari Pak Bagus, sehingga membawa nama harum PKJB, serta membangun daerah terutama bidang budaya dan sosial kemasyarakatan”, ungkapnya.
“Mas Bagus yang membuat PKJB di kenang manis, tidak hanya melestarikan seni tradisional gamelan dan reyog tapi juga membuat terobosan kerjasama dengan Rumah Sakit Mahkota yang terkenal di Melaka”, kata Sukardi wakil ketua PKJB periode Letkol Sutardi.
Mendapat dukungan penuh dari sesepuh pendiri dan pengurus PKJB Bagus Santoso menyatakan terharu dan tersentuh hatinya. “Matursuwun atas doa dan dukungan keluarga besar PKJB semoga Gusti Allah ijabah nawaitu ikhlas pinta kita bersama membangun daerah Bengkalis yang kita cintai”, kata Bagus Santoso yang diaamiinkan seluruh semau yang hadir.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral atas dukungan yang diberikan Bagus Santoso akan menjaga dengan penuh tanggung jawab kepercayaan sesepuh dan keluarga besar PKJB yaitu bisa mikul duwur mendem jero. Kata sakral jawa yang bermakna bisa mengangkat tinggi derajat dan martabat orang tua serta menutup keburukan aib keluarga.
Acara pertemuan yang sangat bermakna bagi pendiri dan pengurus PKJB juga sebagai ajang nostalgia sesepuh Paguyuban Jawa yang cikal bakalnya di didirikan pada masa Bupati Bengkalis H. Hemron Saeman. PKJB dibuat terstruktur sejak di pimpin H. Kasimun, Letkol Sutardi (anggota DPRD dari Fraksi TNI/ Polri, Alm. Bagio Sanjono (Pensiunan Kantor Penerangan) dan berlanjut Bagus Santoso (Wakil Ketua DPRD Bengkalis).
Hadir pada acara tersebut antara lain H. Kasimun, H. Tugur, H. Sukardi, Rokhim, H. Ahmad, H. Sunaryo, H. Jakiman, Kyai Tugimin, Dr. Santoso Almatesihi Pengurus dan anggota Karawitan dan Seni jaranan, barisan muda Jawa, Himpunan perempuan Jawa (Hiperja) dan perkumpulan muda keluarga besar Jawa Bengkalis.
Kolom Komentar post