(riau24jam.com) Cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. (Wikipedia)
Jatuh cinta kerap kali membuat seseorang berperilaku berkebalikan dengan kepribadian yang ia miliki, seperti kata pepatah “kalau cinta sudah melekat, tahi kucing pun rasa cokelat”. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang ini ternyata memiliki penyebab yang tak hanya disebabkan perasaan dag-dig-dug saat melihat atau memikirkan orang yang sedang disukai, tetapi juga terjadi karena adanya pengaruh lima hormon ini.
Pertama adalah testosteron, testosteron merupakan hormon yang dimiliki baik pria maupun wanita. Pada pria, testosteron dihasilkan oleh testis di dalam buah zakar. Pada wanita, hormon ini dihasilkan oleh indung telur (ovarium).
Pria memiliki hormon testosteron dalam kadar yang jauh lebih tinggi dibandingkan wanita. Hormon ini dikenal dengan hormon seks. Adanya hormon ini menyebabkan pria dan wanita menjadi tertarik secara fisik satu sama lain. Hormon ini juga yang menyebabkan pria dan wanita menyukai sentuhan saat keduanya tengah dimabuk cinta.
Meski demikian, hormon ini bisa dikontrol. Sekalipun kadar testosteron tinggi saat jatuh cinta, tapi bukan berarti semuanya harus berakhir dengan hubungan seks. Fungsi otak harus diberdayakan agar gairah seks bisa dikelola secara bijak dan bertanggung jawab.
Yang kedua adahah hormon estrogen, hormon ini hanya dimiliki oleh kaum wanita, yang dikeluarkan oleh indung telur. Hormon ini berada dalam kadar paling tinggi saat wanita dalam masa subur (ovulasi), yang umumnya terjadi dua minggu sebelum haid.
Pada masa subur, sebagian wanita cenderung menginginkan kasih sayang lebih banyak akibat tingginya estrogen. Jadi, kalau wanita sedang dalam masa subur menjadi manja dan ingin diperhatikan lebih.
Yang ketiga adalah dopamin, hormon ini merupakan salah satu zat kimiawi yang dihasilkan oleh bagian otak bernama hipotalamus. Adanya dopamin yang cukup berkaitan dengan rasa nyaman, rasa puas, meningkatkan motivasi, dan mendukung proses belajar.
Pada saat jatuh cinta, kadar dopamin meningkat. Itu sebabnya, saat jatuh cinta Anda akan merasa lebih nyaman dan santai, serta lebih bersemangat dalam melakukan tugas dan pekerjaan.
Sebaliknya, saat dopamin dalam kadar yang rendah, Anda akan menjadi kurang bersemangat serta mudah mengalami adiksi (ketergantungan) terhadap zat tertentu (cth : rokok, alkohol, dll). Orang yang patah hati cenderung mengalami penurunan dopamin.
Yang keempat adalah serotonin, hormon ini merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh sel saraf di otak. Selain itu, serotonin juga bisa didapat dari makanan yang kaya asam amino triptofan seperti kacang, susu, keju, dan daging sapi. Zat ini sering disebut dengan natural mood stabilizer, karena fungsinya dalam menjaga suasana hati agar tetap tenang dan bahagia.
Jika Anda sedang jatuh cinta, kadar serotonin akan teregulasi dengan baik di dalam tubuh, sehingga Anda merasa nyaman, bahagia, dan cenderung tak mudah sakit. Sebaliknya, jika hubungan Anda dan pasangan tidak harmonis, jumlah serotonin akan menurun, sehingga lebih rentan mengalami depresi dan gangguan cemas.
Dan yang ke lima adala oksitosin, hormon ini merupakan hormon yang diproduksi oleh bagian otak yang bernama hipofisis. Hormon ini berada dalam kadar yang tinggi pada ibu hamil dan ibu menyusui. Selain berfungsi merangsang produksi ASI, oksitosin juga berperan dalam mempererat ikatan batin (bonding) antara ibu dan bayi, serta menimbulkan rasa kasih sayang, perhatian, dan empati.
Selain pada kondisi hamil dan menyusui, oksitosin juga meningkat kadarnya saat seseorang jatuh cinta. Orang yang jatuh cinta cenderung ingin selalu memperhatikan pasangannya dan ingin menyatakan kasih sayang, misalnya melalui belaian atau pelukan. Hormon oksitosin berperan dalam tindakan-tindakan tersebut.
Efek jatuh cinta begitu mempengaruhi hormon didalam tubuh kita. Menyatakan cinta atau mengungkapkan isi hati kepada seseorang yang mungkin sudah lama diam-diam anda impikan, mungkin diam-diam anda mendo’akannya di sholat â…“ malam (tahajud), atau mungin anda sudah merencanakan untuk mengatakan itu semua kepadanya, daripada dipendam sendiri dan orang itu tidak mengetahui perasaan anda, lebih baik segera ungkapkan, bisa jadi itu jalan menuju ke kebahagiaan anda berikutnya.
Kolom Komentar post