(Indonesia – riau24jam.com) Survei dilakukan kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak dan berada hampir di seluruh wilayah Indonesia. Metode melalui wawancara telepon dengan margin error kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, jika dilihat berdasarkan demografi ada perbedaan yang sangat signifikan antara perempuan dengan laki-laki. Pasalnya, wanita menganggap Indonesia kurang demokratis ada 43,6%, sementara pria 28,4%.
Terdapat 36% responden yang menyatakan saat ini Indonesia menjadi kurang demokratis, yang mengatakan tidak ada perubahan 37%, dan yang menganggap demokrasi Di Indonesia lebih baik 17,7%.
“Kemudian anak muda cenderung mengatakan kurang demokratis dibanding yang tua, Ini menarik,” ujar Burhanuddin Muhtadi dalam memaparkan hasil survei, (Minggu, 25/10/2020).
Berdasarkan hasil survei, 40,3% anak muda di bawah 21 tahun berpendapat bahwa Indonesia kurang demokratis. Sementara, usia 22-25 tahun berada dipersentase 48,8%, 26-40 tahun 36,8%, 41-55 tahun 33,1%, dan yang berusia lebih dari 55 tahun berada dipersentase 26,7%.
Jika ditinjau dari pendidikan, Burhanuddin mengatakan menurut hasil survei, semakin tinggi tingkatnya kian besar pendapat yang mengatakan bahwa saat ini Indonesia kurang demokratis. Persentasenya yaitu SD 30%, SMP 37%, SMA 37% dan kuliah 41,4%.
“Jadi, harus diwaspadai kekecewaan dari menengah atas terutama dari sisi pendidikan. Meskipun secara statistik jumlahnya tidak besar, bagaimanapun mereka punya opini yang mempengaruhi publik secara luas,” jelasnya.
Hasil survei tersebut, tambahnya, merupakan persepsi yang dapat mempengaruhi tindakan. Di sisi lain, lebih dominannya responden yang menyebut Indonesia kurang demokratis perlu mendapat perhatian khusus.
“Kalau misalnya, persepsi sekarang dirasakan kurang demokratis dan jumlahnya lebih besar ketimbang yang mengatakan demokratis, ini adalah sesuatu yang para elite politik perlu antisipasi,” ujarnya.
Meski demikian, sisi baiknya adalah dalam survei tersebut menunjukkan ada 62,4% responden menyatakan demokrasi adalah sistem pemerintahan terbaik. Namun, yang tidak peduli dengan apa pun sistem yang dianut ada 19,3% dan menyatakan dalam keadaan tertentu sistem bukan demokrasi bisa diterima 11,1%.
Demikian hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia yang dilaksanakan 24-30 September 2020.
Kolom Komentar post