Memantik beragam gagasan spontan, tentang cara pandang baru, Duri hari ini dan masa depan.
RIAU24JAM.COM- ” Cari kota kecematan di indonesia yang lebih hebat dari Duri”. Dia memiliki ” Setengah Kekuasaan” di negeri ini. Ladang minyaknya telah 81 tahun menjadi tanah anak laki-lakinya Amerika (the new sonland of America).
Premis itu mencuat dalam Diskusi Publik bertajuk “Membangun Paradigma Baru Duri Masa Depan” yang ditaja oleh Duri Insitute, bersama dengan Santun Sihombing & Co., di anggrek Lounge, Grand Zuri, Saptu(24/10).
Acara dibuka dengan pengataran santai ” Berbeda Bersatu, Bengkalis berlian Bersinar” oleh Santun Sihombing (68),penggagas D to D.
Dilanjukan dengan senarai informasi strategis terkait kondisi Bengkalis hari ini, dipaparkan dengan lugas oleh ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, H Khairul Umam, disambung paparan tuntas politik anggaran, oleh ketua Banggar H. Adri.
Deskripsi kebijakan publik disampaikan oleh mantan anggota DPRD Bengkalis, H. Syamsul Gusri, serta peta buruh, dijelaskan dengan berapi-api oleh Agen Simbolon.
Sebelum jeda, sesi pertama, ditutup dengan materi tentang UMKM, dan pendidikan. Usia isoma, diskusi yang dikemas dengan epic bergaya Indonesia Lawyers Club (ILC) ini, berlanjut dengan materi hukum, perempuan, media dan multimedia.
” Duri Insitute, menampilkan materi tentang paradigma baru tentang Duri Masa Depan, Terutama cara pandang baru tentang demografi, seismografi, dirgantara, migas, ketahanan pangan, daya dukung lingkungan, covid-19, dan basis data penduduk, yang dipaparkan berangkai oleh dr.Tiopan Gultom, Freddy Hutabarat dan H. Erizaldi.“
Clossing statement, berisi motivasi yang di sampaikan dengan gaya khas Santun Sihombing yang menarik, dan untuk sesuatu yang lebih baik ” oleh Mirna mewakili suara Milenial.
Diskusi di tutup dengan curhat di 2 meja bulat dan empat gelas coffee pekat.
Ini cara Duri Institute membangun tradisi menjaga akal budi.
Kolom Komentar post