Boven digoel, Papua. – Satuan Tugas Pengaman Perbatasan RI-PING Batalyon Infanter Mekanis 516/CY membangun jembatan kayu darurat untuk menghubungkan aktifitas warga sehari-hari di wilayah kampung Tetop, Distrik Iniyandit Kab. Bevon Digoel Papua.
Demikian disampaikam oleh Dansatgas Pamptas RI-PING Yonif Mekanis 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.I.P., dalam keterangan tertulisnya di Asiki, Distrik Jair, Boven Digoel, Papua, Rabu (21/10/2020).
“Berawal dari keprihatinan terhadap warga yang harus berjalan melambung cukup jauh apabila pergi ke ladang untuk berkebun ataupun saat anak-anak akan berangkat sekolah, maka saya perintahkan Danpos Tetop untuk segera merencanakan membuat jembatan kayu yang sederhana tetapi bisa dilalui, dengan tetap mengutamakan faktor keamanan,”
Agar bisa dilewati warga. Karena sebelum ada jembatan kayu, warga harus memutar atau melambung cukup jauh apa bila akan pergi berkebun dan berangkat sekolah.
Lebih lanjut diceritakan, dibangunnya jembatan selain untuk mendekatkan jarak tempuh dan memudahkan masyarakat dalam aktifitas sehari-hari dan memanfaatkan hasil berkebun, serta demi menjaga keaman dan keselamatan jiwa warga. Dengan kampung dan perkebunan masyarakat menjadi dekat dan mudah dilalui.
Atas perintah dari Dansatgas Pamtas, maka anggota Pos Tetop, dipimpin langsung oleh Danpos Tetop Letda Inf Eko Setyo Budi segera mengerjakan pembuatan jembatan itu, dengan memanfaatkan kayu-kayu yang ada di sekitar Kampung Tetop Distrik Iniyandit Kab. Boven Digoel.
Anggota satgas dengan penuh semangat berkerja dari pagi sampai sore, dengan harapan jembatam bisa segara selesai, sehingga bisa dilalui oleh warga masyarakat.
Kolom Komentar post